Sabtu, 24 September 2016

Pengertian Tafsir

Pengertian Tafsir
            Tafsir menurut bahasa di ambil dari kata fassara-yufassiru yang berarti menjelaskan atau dari kata fasrun yang berarti membuka,membedah sesuatu yang  rumit:secara figuristik tafsir dapat di artikan usaha membedah problema yang rumit untuk bisa dimengerti orang lain,pengertian tafsir dapat di telusuri dalam pemakaian kata tafsir dalam Al-Qur’an “Dan mereka (orang-orang kafir itu) tidak datang kepadamu (membawa) sesuatu yang aneh  melainkan Kami datangkan kepadamu yang benar dan penjelasan yang paling baik”(QS.al-Furqan 25:33)
Syarat Penafsiran
1.      Kebenaran aqidah : persoalan aqidah harus diutamakan karna aqidah yang berlainan,tidak jelas dan penuh keraguan akan berpengaruh pada tafsirnya dan akan berakibat menyesatkan bagi dirinya maupun orang yang memahaminya.
2.      Menjauhkan diri dari hawa nafsu,karna yag sedang ia terjemahkan adalah wahyu Allah,menginterpretasikan Allah dan kekuasaanNya,dasarnya ialah QS.al-Araf 7: 33”Katakanlah(Muhammad)sesungguhnya Tuhanku mengharamkan kesesatan baik yang tampak maupun yang tersembunyi dan dosa dan kebencian tampa kebenaran dan menserikatkan Allah dengan apa yang tidak mempunyai kekuatan dan untuk berkata tentang Allah dengan apa yang tidak kamu ketahui”senada dengan maksud ini QS.az-Zumar :60
3.      Mengawalinya dengan penafsiran al-Qur’an dengan al-Qur’an
4.      Memperjelas atau menambahkannya dengan sunah Nabi
5.      Bila tidak menemukannya maka ia mencari dari pertanyan sahabat
6.      Bila tidak ada maka dari pernyataan tabiien
7.      Mengetahui bahasa arab Mujahid berkata:Tidak Halal bagi seseorang beriman pada Allah dan akhir untuk berbicara tentang kitab Allah apabila tidak mengetahui bahasa arab
8.      Mengetahui dasar-dasar ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan al-Qur’an seperti:Ilmu Qira’at,Ilmu Tauhid,Ilmu Ushul,Ushul Tafsir Asbabun Nuzul,Nasikh dan Mansukh,Munasabah dan lain-lain
9.      Pemahaman yang dalam
Tafsir Menurut sumbernya
            Tafsir menurut sumbernya di sebut dengan Tafsir bil-Matsur   atau tafsir riwayat,Tafsir riwayat adlah suatu corak penafsiran Al-Qur’an secara tekstual dengan menjadikan  ayat dan hadis Nabi serta pendapat para sahabat dan tabiien sebagai landasan utama dalam penafsiran,Al-Matsur secara harfiyah berarti penafsiran dengan menggunakan riwayat sebagai sumber pokoknya,karna ini dinamakan juga dengan Tafsir bil riwayah.
            Ditinjau dari sumbernya corak penafsiran model ini ada empat jenis:
1.      Tafsir al-Qur’an dengan al-Qur’an
Ayat-ayat al-Qur’an menurut para ahli tafsir saling menafsirkan satu ayat dengan yang ayat lainnya,Tafsir semacam ini paling kuat sebab ayat di tafsirkan bersifat qathiyyul wurud(pemindahannya mutlak)
Contoh kitab tafsir semacam ini ialah:adhwaaul Bayan fieiedhahil Quran bil Quran karya Muhammad Amien al-Mukhtar al-Huknie as-Syinqithie
2.      Tafsir al-Qur’an dengan Hadis
Dasar pemikiran tafsir al-Qur’an dengan Hadis ialah QS,an-Nahl 16:44”Dan Kami telah menurunkan kepada Kamu(Muhammad)peringatan agar kamu member penjelasan kepada manusia tentang apa-apa yang diturunkan kepada mereka dan mudah-mudahan mereka semua berfikir” Rassulullah berkata bahwa yang dimaksud dengan al-Maghdubi(orang yang dimurkai)adalah yahudi dan yang di maksud dengan addhailin(orang yang sesat)adalh kaum nasrani
3.      Tafsir al-Qur’an dengan pendapat para sahabat
            Para ulama berpendapat bahwa setelah Nabi wafat,orang yang paling memahami al-Qur’an adlah sahabat,Karena mereka hidup bergaul dengan Nabi,mendampinginya dan mengetahui sebab nuzul dengan baik.
Imam Bukhari adalah tokoh yang paling berhati-hati menerima pendapat sahabat,pendapatnya diletakkan dalamThabaqatur ruwat,kemudian ibnu Hajar al-Asqalani adlah tokoh yang berkopenten dalam mendalani sahabat,analisnya yang mendalam ditulisnya dalam Tahdzibut Tahdzieb sebanyak 14 jilid hanya membahas nama,gelar,dan kedudukan sahabat,
            Contoh tafsir sahabat:Riwayat dari Bukhari dalam shahihnya dari said bin zubair dari ibnu abbas ia berkata:umar tela memasukkan saya ketengah-tengah tokoh-tokoh Badar,dan tampaknya diantara mereka ada yang kurang suka dengan tindakan umar memasukkan saya ke tengah-tengah mereka,kata seorang di antara mereka”Mengapa anak ini di sertakan dalam majlis ini,sedangkan kami juga mempunyai anak kecil yang seumur dia?lalu Umar menjawab:dia adalah orang yang telah kau kenal(disamping pandai dan cerdas dia adalah keluarga Rasullah)
4.      Tafsir dengan pernyataan Tabiien
Tafsir dengan pernyataan tabiien yakni memindahkan penjelasan yang disampaikan secara lisan maupun di tulis oleh para Tabiien dan di riwayatkan secara terus menerus oleh para mufassir perkembangan tafsir ini dapat dibagi menjadi:prieode lisan,ketika penafsiran dari nabi dan para sahabat di sebar luaskan secara riwayat dan perieode tulisan,ketika riwayat-riwayat yang sebelumnya tersebar secara lisan mulai di bukukan
                        Kitab tafsir yang dikategorikan sebagai tafsir bil matsur adalah:Tafsir ibnu abbads,ibnu Uyaynah,Ibnu Abi Hatim,Abi Syaibah al-Bughawai ma’alimut Tanziel,Hibban.Ibnu  Athiyyah,Abi Laits as-samarqandi Bahrul ulum,Tafsir abi ishaq al-kasyfu wal bayan an tafsir qur’an ,Tafsir ibnu katsir tafsirul quranil adziem,tafsir ats-Tsalabi al-jawahirul Hassan fie tafsir qur’an dan jalaludin as-suyuthi ad-durrul mantsur fil tafsir bil matsur.
Tafsir menurut coraknya:
·         Tafsir bil Matsur
·         Tafsir bil Rayi
·         Tafsir fiqih
·         Tafsir sufi
·         Tafsir al-falsafi
·         Tafsir ilmi

·         Tafsir adabul ijtimaie

Tidak ada komentar:

Posting Komentar