Pengertian
Tafsir
Tafsir menurut bahasa di ambil dari
kata fassara-yufassiru yang berarti
menjelaskan atau dari kata fasrun yang
berarti membuka,membedah sesuatu yang
rumit:secara figuristik tafsir dapat di artikan usaha membedah problema yang rumit untuk bisa dimengerti orang lain,pengertian
tafsir dapat di telusuri dalam pemakaian kata tafsir dalam Al-Qur’an “Dan mereka
(orang-orang kafir itu) tidak datang kepadamu (membawa) sesuatu yang aneh melainkan Kami datangkan kepadamu yang benar
dan penjelasan yang paling baik”(QS.al-Furqan 25:33)
Syarat Penafsiran
1. Kebenaran aqidah : persoalan aqidah
harus diutamakan karna aqidah yang berlainan,tidak jelas dan penuh keraguan
akan berpengaruh pada tafsirnya dan akan berakibat menyesatkan bagi dirinya
maupun orang yang memahaminya.
2. Menjauhkan diri dari hawa nafsu,karna
yag sedang ia terjemahkan adalah wahyu Allah,menginterpretasikan Allah dan
kekuasaanNya,dasarnya ialah QS.al-Araf 7: 33”Katakanlah(Muhammad)sesungguhnya
Tuhanku mengharamkan kesesatan baik yang tampak maupun yang tersembunyi dan
dosa dan kebencian tampa kebenaran dan menserikatkan Allah dengan apa yang
tidak mempunyai kekuatan dan untuk berkata tentang Allah dengan apa yang tidak
kamu ketahui”senada dengan maksud ini QS.az-Zumar :60
3. Mengawalinya dengan penafsiran
al-Qur’an dengan al-Qur’an
4. Memperjelas atau menambahkannya
dengan sunah Nabi
5. Bila tidak menemukannya maka ia
mencari dari pertanyan sahabat
6. Bila tidak ada maka dari pernyataan
tabiien
7. Mengetahui bahasa arab Mujahid
berkata:Tidak Halal bagi seseorang beriman pada Allah dan akhir untuk berbicara
tentang kitab Allah apabila tidak mengetahui bahasa arab
8. Mengetahui dasar-dasar ilmu
pengetahuan yang berhubungan dengan al-Qur’an seperti:Ilmu Qira’at,Ilmu
Tauhid,Ilmu Ushul,Ushul Tafsir Asbabun Nuzul,Nasikh dan Mansukh,Munasabah dan
lain-lain
9. Pemahaman yang dalam
Tafsir
Menurut sumbernya
Tafsir menurut sumbernya di sebut
dengan Tafsir bil-Matsur atau tafsir riwayat,Tafsir riwayat adlah
suatu corak penafsiran Al-Qur’an secara tekstual dengan menjadikan ayat dan hadis Nabi serta pendapat para
sahabat dan tabiien sebagai landasan utama dalam penafsiran,Al-Matsur secara
harfiyah berarti penafsiran dengan menggunakan riwayat sebagai sumber
pokoknya,karna ini dinamakan juga dengan Tafsir bil riwayah.
Ditinjau dari sumbernya corak
penafsiran model ini ada empat jenis:
1. Tafsir al-Qur’an dengan al-Qur’an
Ayat-ayat al-Qur’an menurut para ahli
tafsir saling menafsirkan satu ayat dengan yang ayat lainnya,Tafsir semacam ini
paling kuat sebab ayat di tafsirkan bersifat qathiyyul wurud(pemindahannya
mutlak)
Contoh kitab tafsir semacam ini ialah:adhwaaul Bayan
fieiedhahil Quran bil Quran karya Muhammad Amien al-Mukhtar al-Huknie
as-Syinqithie
2. Tafsir al-Qur’an dengan Hadis
Dasar pemikiran tafsir al-Qur’an dengan
Hadis ialah QS,an-Nahl 16:44”Dan Kami telah menurunkan kepada
Kamu(Muhammad)peringatan agar kamu member penjelasan kepada manusia tentang
apa-apa yang diturunkan kepada mereka dan mudah-mudahan mereka semua berfikir”
Rassulullah berkata bahwa yang dimaksud dengan al-Maghdubi(orang yang
dimurkai)adalah yahudi dan yang di maksud dengan addhailin(orang yang
sesat)adalh kaum nasrani
3. Tafsir al-Qur’an dengan pendapat para
sahabat
Para
ulama berpendapat bahwa setelah Nabi wafat,orang yang paling memahami al-Qur’an
adlah sahabat,Karena mereka hidup bergaul dengan Nabi,mendampinginya dan
mengetahui sebab nuzul dengan baik.
Imam Bukhari adalah tokoh yang paling berhati-hati menerima pendapat
sahabat,pendapatnya diletakkan dalamThabaqatur ruwat,kemudian ibnu Hajar
al-Asqalani adlah tokoh yang berkopenten dalam mendalani sahabat,analisnya yang
mendalam ditulisnya dalam Tahdzibut Tahdzieb sebanyak 14 jilid hanya membahas
nama,gelar,dan kedudukan sahabat,
Contoh tafsir
sahabat:Riwayat dari Bukhari dalam shahihnya dari said bin zubair dari ibnu
abbas ia berkata:umar tela memasukkan saya ketengah-tengah tokoh-tokoh
Badar,dan tampaknya diantara mereka ada yang kurang suka dengan tindakan umar
memasukkan saya ke tengah-tengah mereka,kata seorang di antara mereka”Mengapa
anak ini di sertakan dalam majlis ini,sedangkan kami juga mempunyai anak kecil
yang seumur dia?lalu Umar menjawab:dia adalah orang yang telah kau
kenal(disamping pandai dan cerdas dia adalah keluarga Rasullah)
4. Tafsir dengan pernyataan Tabiien
Tafsir dengan pernyataan tabiien yakni
memindahkan penjelasan yang disampaikan secara lisan maupun di tulis oleh para
Tabiien dan di riwayatkan secara terus menerus oleh para mufassir perkembangan
tafsir ini dapat dibagi menjadi:prieode lisan,ketika penafsiran dari nabi dan
para sahabat di sebar luaskan secara riwayat dan perieode tulisan,ketika
riwayat-riwayat yang sebelumnya tersebar secara lisan mulai di bukukan
Kitab tafsir yang
dikategorikan sebagai tafsir bil matsur adalah:Tafsir ibnu abbads,ibnu
Uyaynah,Ibnu Abi Hatim,Abi Syaibah al-Bughawai ma’alimut
Tanziel,Hibban.Ibnu Athiyyah,Abi Laits
as-samarqandi Bahrul ulum,Tafsir abi ishaq al-kasyfu wal bayan an tafsir qur’an
,Tafsir ibnu katsir tafsirul quranil adziem,tafsir ats-Tsalabi al-jawahirul
Hassan fie tafsir qur’an dan jalaludin as-suyuthi ad-durrul mantsur fil tafsir
bil matsur.
Tafsir
menurut coraknya:
·
Tafsir
bil Matsur
·
Tafsir
bil Rayi
·
Tafsir
fiqih
·
Tafsir
sufi
·
Tafsir
al-falsafi
·
Tafsir
ilmi
·
Tafsir
adabul ijtimaie
Tidak ada komentar:
Posting Komentar